| |||
Assalamu alaikum wr. wb, Seperti yang kita ketahui, bumi kita kondisinya sangat kritis disebabkan oleh ulah manusia sendiri. Memelihara lingkungan dapat dilakukan dengan berbagai cara, dimana saja, dan kapan saja. Namun, kita para manusia tidak mempedulikan keadaan bumi ciptaan Allah ini. Kemudian Bumi seakan-akan menangis dan bertanya :
Tempat tinggal yang kita diami saat ini adalah lingkungan dengan kondisi yang mengalami pengurangan hutan-hutan alam dan lahan hijau secara drastis akibat perubahan gaya hidup kita sendiri, pemicunya antara lain adalah berkembangnya konsumerisme serta ketidakpedulian individu akan kepentingan bersama. Hal ini terjadi tidak saja di kota-kota besar, melainkan juga sudah merambah hingga pelosok pedesaan. Untuk bisa memperbaiki kondisi yang merusak tersebut, tentunya kita harus mulai dari mengetahui dahulu bagaimana perilaku kita selama ini, apakah kita juga ikut menyumbangkan peranan yang cukup signifikan terhadap masalah-masalah tersebut ? Dengan demikian kita dapat mengenali kemungkinan-kemungkinan tindakan perbaikan atau paling tidak mengurang dampak-dampaknya Pertama-tama, sadarkah kita? Selanjutnya, apa yang kita dapat lakukan untuk dapat memperoleh lingkungan tempat tinggal dengan kondisi yang layak dan lebih baik ? Untuk itu, sebaiknya kita mulai melihat kembali perilaku diri kita sendiri selama ini. Apakah kita juga ikut berperanserta menyumbang perilaku yang signifikan terhadap masalah tersebut? Dengan mengenali perilaku diri sendiri, kita dapat mengenali kemungkinan-kemungkinan tindakan perbaikan atau minimal dapat mengurangi dampaknya. Beradaptasi untuk mengganti kebiasaan dan cara-cara yang selama ini kita lakukan ternyata tidak memerlukan biaya yang tinggi dan perubahan yang drastis dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengganti dahulu persepsi yang keliru dan menghilangkan mitos-mitos yang mempengaruhi cara berpikir kita. Apabila selama ini kita selalu berpikir bahwa setiap perubahan pasti membutuhkan biaya yang tinggi, tentunya itu merupakan pendapat yang salah. Beradaptasi dalam merubah kebiasaan dan cara-cara yang selama ini kita lakukan ternyata samasekali tidak membutuhkan biaya yang tinggi. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah merubah dulu persepsi yang keliru, serta menghilangkan mitos-mitos yang dapat mempengaruhi cara berpikir kita. Dan tentu saja, semuanya itu dapat dimulai dengan tekad dan kebulatan hati. Seringkali kita beranggapan bahwa menjaga lingkungan adalah suatu kewajiban, yaitu suatu hal dilakukan bukan untuk diri kita … Seringkali kita beranggapan bahwa menjaga lingkungan adalah suatu kewajiban. Kita melakukan karena adanya peraturan, dan ada sanksi tertentu apabila peraturan dilanggar. Jadi kita sering beranggapan bahwa menjaga lingkungan adalah suatu hal yang dilakukan bukan untuk diri kita sendiri … Namun apabila dipikirkan secara lebih mendalam, maka kita tentunya akan memahami bahwa menjaga lingkungan adalah suatu kebutuhan, dan dengan demikian akan timbul kesadaran. Karena semua yang kita lakukan pada hakekatnya adalah untuk diri kita sendiri, bukan hanya untuk kepentingan bersama. Namun, apabila kita berpikir kembali secara mendalam, maka kita pasti akan menjadi paham dan oleh karenanya akan timbul suatu kesadaran yang membuat kita dapat merasakan bahwa menjaga lingkungan itu adalah suatu kebutuhan, karena semua yang kita lakukan pada hakekatnya adalah untuk diri kita sendiri. Mitos 1. merubah kebiasaan kita adalah hal yang sangat sulit ! suatu kebiasaan yang sudah tertanam didalam diri kita bukan suatu hal yang tidak dapat dirubah. Seperti halnya ketergantungan kita terhadap kendaraan : seringkali kita merasa tidak nyaman pada saat terjebak kemacetan, polusi yang parah, dlsb. Banyak orang menggunakan kendaraan pribadi bukan untuk suatu kenyamanan, tetapi lebih pada suatu kebiasaan. Menggunakan kendaraan umum 2 atau 3 kali seminggu, bukan merupakan sesuatu yang sulit, akan tetapi hanya suatu PENYESUAIAN. 2. mendukung suatu organisasi lingkungan atau menjadi relawan berarti harus meluangkan banyak waktu pada saat ini, orang-orang yang sangat sibuk tidak harus mengorbankan waktunya untuk turun ke jalan berkampanye untuk dapat menyalurkan aspirasinya. Berkat kemajuan teknologi, kepedulian dan dukungan terhadap suatu kegiatan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengakses internet, menggunakan fitur-fitur komunikasi dlsb 3. percuma untuk mulai melakukan suatu kegiatan, karena tidak akan memberi banyak kontribusi terhadap pelestarian lingkungan Disadari atau tidak, suatu perbuatan kecil yang kita lakukan sebenarnya akan membawa dampak kepada orang lain di sekitar kita. Hal tersebut akan membawa dampak yang berlipat ganda dan terus menerus sehingga akan mejadi suatu perubahan besar dengan sendirinya. Mulailah untuk merubah diri kita sekarang juga ! “The problems that exist in the world today cannot be solved by the level of thinking that created them” Albert Enstein |
Ayo pelihara lingkunganmu mulai dari sekarang !
Planet Pada Bintang Kembar Tiga
Mungkinkah sebuah planet ada dan bertahan di sistem multi bintang? Inilah yang senantiasa menjadi pertanyaan para astronom. Bahkan sesungguhnya para astronom skeptis dengan ide tersebut. Bagaimana tidak?
Sistem dengan beberapa bintang tentunya akan memberikan gaya gravitasi yang secara konstan yang mengganggu planet-planet sehingga mereka akan keluar dari orbitnya seandainya planet memang ada di sistem tersebut. Keraguan boleh ada… tapi kenyataan berbicara sebaliknya. Astronom berhasil menemukan beberapa planet dalam sistem multi bintang. Salah satunya adalah planet yang baru saja ditemukan pada sistem bintang bertiga HD 132563.
Apa pentingnya kita mengetahui planet di sistem multi bintang?
Keberadaan planet di sistem multi bintang memiliki peran yang penting untuk menentukan frekuensi planet di galaksi Bima Sakti karena lebih dari setengah bintang tipe Matahari merupakan sistem multi bintang. Planet dalam bintang berpasangan juga dapat memberi pemahaman yang lebih baik mengenai proses pembentukan dan evolusi planet sebagai akibat efek dinamik yang diberikan oleh bintang pasangan pada piringan protoplanet dan pada sistem keplanetan yang sudah terbentuk.
Tetapi, karena skeptisme para astronom terkait planet di sistem multi bintang, kriteria pencarian planet-planet baru biasanya tidak memasukkan bintang berpasangan, bintang bertiga dan sistem multi bintang. Meskipun demikian ternyata ada planet-planet yang tumbuh dan berkembang pada sistem seperti ini. Di tahun 2005, untuk pertama kalinya sebuah planet ditemukan pada sistem bintang bertiga. Pencarian planet pada sistem multi bintang mulai diperhitungkan dan memang ditemukan juga planet di sistem seperti itu.
Pengamatan dilakukan pada bintang ganda dengan berbagai konfigurasi dan ditemukan beberapa planet pada sistem berpasangan yang jaraknya cukup berjauhan sehingga efek yang ditimbulkan oleh bintang pasangan pada sistem keplanetan diharapkan kecil. Tapi ada juga planet yang mengorbit pada bintang berpasangan yang jarak antar kedua bintangnya cukup kecil yang menurut teori sebenarnya sulit bagi planet untuk terbentuk. Konfigurasi yang bervariatif ini semakin diperluas dengan penemuan planet pada sistem bintang bertiga dan yang terakhir ini ditemukan pada sistem bintang kembar tiga yang planetnya bergerak mengitari orbit bintang ganda gerhana
Planet HD 132563Bb
Planet baru pada sistem bintang HD 132563 tersebut ditemukan mengitari sistem bintang kembar 3 sebagai bagian dari penelitian yang sudah dilakukan selama 10 tahun. Dua bintang utama dalam sistem kembar tiga tersebut merupakan bintang yang serupa Matahari dalam hal massa meskipun tidak lazim karena memiliki logam yang sedikit. Keduanya saling mengorbit pada jarak 400 SA dan bintang utamanya HD 132563A ternyata merupakan bintang ganda yang bintang pasangannya memiliki massa 0,5-0,6 massa Matahari dan menjadikan sistem bintang tersebut merupakan sistem bintang bertiga.
Exoplanet pada sistem bintang kembar tiga tersebut ditemukan mengorbit bintang HD 132563B dari hasil pengamatan spektroskopik dengan massa 1,49 kali massa Jupiter dan jarak dari bintang induk 2.6 SA dengan kelonjongan aka eksentrisitas 0,22. Planet tersebut termasuk golongan planet raksasa dengan eksentrisitas yang tidak biasa pada jarak separasi 2,6 SA. Karena orbit dari sistem HD 132563 belum diketahui, para astronom yang dipimpin oleh Silvano Desidera dari Astronomical Observatory di Padova, Italia belum bisa melakukan penelitian lebih lanjut terkait stabilitas planet di sistem bintang kembar tiga itu. Akan tetapi keberadaan pasangan HD132563A dengan jarak beberapa kali lebih besar dari jarak planet ke bintang induk memberi indikasi kalau orbit planet tersebut stabil.
HD 132563Bb, exoplanet yang mengitari bintang HD 132563B dengan periode 4 tahun tersebut merupakan satu di antara 8 planet yang mengitari sistem bintang bertiga. Bintang induknya, HD 132563B merupakan bintang dengan massa hampir sepadan massa Matahari namun memiliki kelimpahan logam yang sedikit. Pasangannya memiliki suhu hanya 200 K lebih hangat, perbedaan temperatur yang kecil ditambah selubung konvektif bintang yang juga kecil menyebabkan sistem ini ideal untuk dipelajari proses akresi dari planet yang kaya logam.
Bintang HD 132563B memiliki usia sekitar 1-3 milyar tahun jika dilihat jumlah aktifitas bintang dan jumlah keberadaan lithium di atmosfer bintang (yang berkurang seiring waktu). Namun jika dilihat dari massa dan luminositas diperkirakan usianya sekitar 5 milyar tahun. Tim peneliti ini juga mencapai kesimpulan bahwa sistem planet pada sistem bintang bertiga merupakan hal yang umum seperti halnya pada bintang ganda yang lebar atau pada bintang tunggal.
Sumber: http://langitselatan.com/2011/07/18/planet-pada-bintang-kembar-tiga/